"Bersiaplah untuk Google Phone," tulis Michael Arrington di TechCrunch pada hari Selasa. "Ini tidak lagi sebuah mitos, itu nyata."
Sebulan yang lalu, Google mengatakan sebaliknya. Pada Oktober, VP mobile platform di Google Andy Rubin mengatakan "Kami tidak membuat perangkat keras. Kami menyediakan bagi orang lain untuk membangun perangkat keras."
Jadi, mana yang benar? Juru bicara Google menolak memberikan komentar mengenai apakah pernyataan Rubin tetap berlaku.
Arrington memperkuat klaimnya dengan menyatakan bahwa telepon Google sebagai perangkat data yang hanya untuk VOIP.
Jika seperti itu maka mirip sebuah iPod yang diperkuat dengan Google Voice. Dan jika itu benar, maka cocok bagi mereka belum cukup untuk membayar layanan telepon selular.
William Stofega, Manajer Program IDC untuk perangkat mobile teknologi dan tren, mengatakan tidak terkejut jika dia melihat sebuah ponsel bermerek Google, mengingat bahwa ponsel G1 asli tidak memiliki nama HTC. Sedangkan telepon baru Motorola Droid mengusung branding Google.
"Google jelas punya uang untuk pergi ke Taiwan dan membuat perangkat putih,” katanya.
"Tapi apa hasil akhirnya dan apa yang bisa sampai di sana dalam cara yang lebih efisien? Aku tidak melihat dengan memiliki perangkat keras sebagai penyelesaian."
Pengamat industri lainnya berbagi skeptisisme. Membangun merek telepon Google, kata Stofega bisa menjauhkan operator selular yang telah mendukung Android.
Dan hal itulah yang ingin dihindari Google dalam membangun momentum platform Android. [ito]
Minggu, 22 November 2009
Google Dilaporkan Akan Merilis Ponsel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar